PEMUDA DAN MASYARAKAT NAGARI SIMPANG TJ NAN IV MEMINTA MENUTUP SEMENTARA OBJEK WISATA Central park YANG BERADA DI KAWASAN BUKIT CAMBAI

PEMUDA DAN MASYARAKAT NAGARI SIMPANG TJ NAN IV MEMINTA MENUTUP SEMENTARA OBJEK WISATA Central park YANG BERADA DI KAWASAN BUKIT CAMBAI

Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

 

Solok monitor id

Minggu, 07/11/2021, Maraknya pembangunan pariwisata di kabupaten solok akhir-akhir ini memberikan angin segar bagi masyarakat terutama para penggiat-pengiat pariwisata. Akan tetapi disamping ada manfaat positif bagi kelansungan hidup masyarakat terutama di bidang ekonomi.

Pariwisata juga menjadi ancaman terhadap beberapa aspek kehidupan masyarakat yang lainnya, seperti terganggunya peradapan budaya, agama juga sosial masyarakat.

Tokoh masyarakat nagari simpang tj Nan IV Yaumar Khatib Marajo mengatakan ”
Untuk mendirikan objek wisata dalam suatu daerah musti dikaji betul hal-hal yang nanti akan merugikan wilayah tersebut, seperti pengaruh terhadap sosial kebudayaa,ekonomi, agama, peradapan dan lain sebagainya, apalagi objek wisata tersebut berskala internasional seperti Central park.

“Dimana akan menampung wisatawan dari seluruh penjuru dunia yang mempunyai keyakinan, agama, budaya yang berbeda tuturnya.
Ketua KAN nagari simpang tj nan IV . Mahyunar Dt Rj Nan Putieh juga mengatakan,

“Keberadaan pariwisata khusus Sentral park yang berada di kawasan bukit cambai belum ada pemberitahuan secara lisan maupun tulisan terhadap niniek mamak, KAN Nagari Simpang Tanjung Nan IV, sementara pariwisata tersebut berada di kawasan wilayat masyarakat, dan masyarakat merasa sangat terganggu terangnya.

Rusman Malin Mudo,sebagai pembina adat dan budaya dinagari Simpang Tj Nan IV, juga mengatakan, dengan berdirinya pariwisata di kenagarian simpang TJ Nan IV secara tidak lansung akan mempengaruhi budaya-budaya lokal yang selama ini menjadi panutan dalam keberlansungan hidup masyarakat, karena wisatawan yang akan datang mempunyai beragam budaya dan tentunya akan dicontoh anak-anak nagari dimasa yang akan datang, yang lebih dikuatirkan adalah masuknya wisatawan yang berbeda agama, tentunya akan mempengaruhi agama yang selama ini di anut masyarakat sementara kabupaten solok umumnya khusus nagari simpang tj nan IV kental dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah imbuhnya.

“Tokoh pemuda nagari simpang tj nan IV Darlis Dt Basa juga mengatakan,objeg wisata yang berada disekitaran bukit cambai sama sekali belum mempunyai kontribusi positif terhadap masyarakat yang ada disekitaran objeg wisata tersebut, sementara tujuan objeg wisata adalah bagaimana menumbuhkan kembangkan perekonomian masyarakat terangnya.

Sementara itu wawancara juga dilakukan awak media kepada Manti nagari simpang tJ nan IV Erwan efendi munas SH dt mandaro putieh menegaskan untuk sementara waktu meminta kepada yang berwenang untuk menutup objek wisata tersebut sampai ada kajian-kajian terhadap dampak yang akan merugikan dimasa yang akan datang, terutama kajian terhadap pengaruh terhadab budaya dan agama, juga tentang status kepemilikan lahan yang saat ini belum ada kejelasannya.
(Nofriyaldi.S.Sos.I.MM)07/11/2021

 3,238 total views,  2 views today


Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *