Solok MonitorS
Masih tersisa dan meninggalkan kisah terkait keberadaan CV Putra YLM yang meninggalkan duka bagi masyarakat korban Longsor beberapa tahun Silam dan sampai saat ini belum adanya Realisasi rumah Warga yang ikut terbawa aliran Longsor dan terputus nya Akses jalan Nasional yang mana sampai saat ini masih memakai Jembatan Darurat dan selalu menjadi tanda tanya , siapa penanggung jawab Bencana Longsor tersebut sebenarnya dan Kenapa belum ada titik permasalahannya Terkait akses jalan Nasional tersebut.
Media ini mencoba menelusuri sebuah perusahaan tambang Galian C yang berada di lokasi Kenagarian Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kab Solok tepatnya di Jorong Cubadak yang memang hal ini selalu menjadi ocehan Masyarakat Terkait Tinggi nya kerusakan jalan Nasional yang sampai saat ini tidak ada ujung penyelesaiannya.
Berdasarkan informasi dilapangan yang didapatkan media ini salah satunya yang harusnya bertanggung jawab yaitu CV Putra YLM yang direkrut nya Yurnalis ( Lenggang ) yang juga adalah masyarakat setempat orang yang harus bertanggung jawab penuh terkait bencana Longsor tersebut , terang Beberapa orang pada media ini.
Hal ini disampaikan oleh beberapa orang Masrakat yang sempat mengadu dan menyampaikan nasib mereka yang sampai saat ini belum jelas duduk permasalahannya, menurut Masrakat setempat yang sepertinya sudah mulai muak dengan aktivitas tambang yang sepertinya me monopoli apapun kegiatan yang bakal dilaksanakan di Jorong Cubadak selalu yang menjadi dalang nya adalah Yurnalis ini ,termasuk belum diaspalnya jalan Nasional tersebut yang sepertinya sudah seperti menjadi kubangan Kerbau terang Masrakat, disini orang mau mengerjakan jalan dilarang terang warga kami Masrakat disini menjadi dapat imbas akibat perbuatannya, setiap hari hidup dengan kondisi debu dan melihat hancurnya jalan.
Sementara persoalan disini terkait tanggung jawab CV Putra YLM yang belum ada ujungnya,, nah kami juga melihat bahwa ada namanya di puncak Bukik Saroban sepertinya pihak lenggang bakal membuat Bencana Baru lagi, bagaimana Dinas pertambangan yang memberikan izin terkait izin Penambangan Galian C tersebut.
Team media ini juga mencoba mencari tahu keberadaan Yurnalis namun tidak pernah untuk bisa ditemui dengan alasan sakit dan lain lainnya, sepertinya ini memang sudah menjadi senjata ampuh untuk menghindari rekan rekan pemburu Berita.
Terkait adanya laporan masyarakat tersebut team media Ini mencoba mencari informasi tentang sebuah tambang yang katanya sudah ada lokasi baru, saat ditelusuri ternyata benar adanya dan sangat rawan Longsor beratnya beban yang bakal dilewati mobil Tronton dan tanjakan serta dampak yang bakal terjadi izin AMDAL CV Putra YLM perlu dipertanyakan, karena ini menyangkut akses jalan Nasional dan Masrakat yang tinggal di bawahnya.
Saat media ini mencoba meminta tanggapan terkait keberadaan CV Putra YLM tersebut Masrakat meminta sebaiknya tambang ini di tutup ini tidak layak terang warga dan hal ini sangat berdampak kepada kami yang berada dibawah ini terang warga, warga menyampaikan kami aja heran kok tahu tahu sudah ada saja perusahaan yang memiliki izin diatas tersebut, warga menyampaikan bahwa orang yang mengelola perusahaan tersebut tidak beres pak, coba saja lihat jalan jalan hancur ini dan termasuk longsor Galodo yang pernah terjadi beberapa tahun lalu sampai saat ini belum ada kejelasannya.
Menanggapi Terkait maraknya Mafia tambang yang selalu hanya mencari Keuntungan tersendiri Ketua Umum AWDI bapak Budi Wahyudin yang berkantor dibilangin H. Juanda Jakarta pusat akan memprioritaskan dan menulis surat kepada pihak penegak hukum untuk meminta dan menindak segera pelaku tambang ilegal Yang Meresahkan tersebut.
Team MG
Bers…
823 total views, 1 views today