Bayar Rp. 500 Ribu Perorang, Para Pemancing Kecewa di Lubuk Larangan Sungai Batu Gantih

Bayar Rp. 500 Ribu Perorang, Para Pemancing Kecewa di Lubuk Larangan Sungai Batu Gantih

Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

KERINCI MonitorS id

Event Mancing Mania yang digagas dan digaungkan pengurus BUMDes Sungai Batu Gantih Kecamatan Gunung Kerinci sejak beberapa waktu lalu, memang telah terlaksana dan berhasil menarik simpati ratusan peserta pada hari pertama, Minggu (22/5).

Meski pihak panitia tidak mengumumkan jumlah peserta secara terbuka, setidaknya event ini mampu meraih pundi- pundi omset dalam kisaran angka puluhan bahkan hingga ratusan juta bagi BUMDes Sungai Batu Gantih dalam waktu yang relatif singkat.

Tapi sayangnya, banyak peserta (pemancing) yang merasa kecewa, karena hasil yang didapatkan sangat tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. Para pemancing berharap, dengan jumlah ikan yang sebegitu banyaknya di dalam suatu area yang tidak terlalu luas, maka akan sangat mudah untuk mendapatkan ikan dengan cara dipancing. Tapi ternyata, tidak demikian.

Berdasarkan iklan yang disiarkan pihak panitia melalui media sosial, ada puluhan ribu ekor Ikan Semah yang telah ditabur di dalam Lubuk Larangan yang disebut- sebut sebagai Lubuk Betuah itu sejak beberapa tahun terakhir, tapi pada kenyataannya sungguh membuat para pemancing heran dan kecewa, karena hasil yang didapat sangat berbanding terbalik dengan jumlah ikan yang dipromosikan, dan bahkan banyak diantara pemancing yang pulang dengan tangan kosong alias Zonk.


Dilangsir dari website media online buser45.com, ratusan pemancing pada Event Mancing Mania di Lubuk Larangan Betuah Desa Sungai Batu Gantih Kecamatan Gunung Kerinci merasa kecewa. Kebanyakan dari para pemancing diketahui tidak mendapatkan hasil. Ya, tentusaja kecewa. Karena para peserta mancing telah rela merogoh kocek sejumlah Rp. 500 ribu per- orang untuk bisa ikut serta pada acara lomba mancing tersebut, tentunya dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang setimpal dengan jumlah uang yang dikeluarkan, minimal tidak terlalu mengecewakan. Itung- itung sambil hiburan.

Tapi, yang terjadi sungguh diluar dugaan dan tidak masuk logika. Banyak peserta yang gigit jari, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa mendapatkan ikan di lubuk tersebut, mulai dari adukan umpan, serta teknik- teknik dan strategi memancing telah dilakukan oleh para pemancing. Jika memang ikan di kawasan tersebut benar adanya berjumlah puluhan ribu ekor, setidaknya mampu mempersembahkan buah tangan bagi kebanyakan pemancing untuk dibawa pulang kerumah masing- masing, tapi nyatanya tidak demikian.

Berbagai komentar miringpun mulai membanjiri kolom komentar di sejumlah akun media sosial pasca lomba mancing yang diadakan di desa yang dipimpin Kades Suardesi itu. Tidak sedikit yang menghujat pihak panitia serta penyelenggara, dan bahkan mencurigai adanya hal- hal yang tidak semestinya.

Sebagaimana yang diposting di akun Facebook Deka Ranger, berita tentang kekecewaan para peserta lomba mancing di Lubuk Larangan Sungai Batu Gantih diserbu sejumlah komentar. Dalam salah satu kolom komentar, akun Deka Ranger menyebutkan,”Ratusan pemancing kecewa isu lubuk sudah dipagar goib oleh panitia hingga dengan inset 500 ribu amat tidak sesuai” terang Deka Ranger menjawab komentar netizen lainnya.

Sementara itu, akun Facebook Harman Pers mencoba menenangkan dengan candaan,”Mungkin ikannya sedang tidak mau dipancing, coba lagi besok bos” ujar Harman dalam komentarnya.

Tak hanya itu, salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Gunung Tujuh juga turut menyebutkan banyak peserta mancing di Lubuk Larangan Sungai Batu Gantih yang berasal dari desanya merasa kecewa.

“Warga disini banyak juga yang ikut, tapi banyak yang pulang dengan tangan kosong, kasian juga ya orang sudah jauh- jauh datang, bayarnya mahal malah tidak dapat ikan, termasuk anak saya juga ikut, juga pulang dengan kecewa” ujar salah seorang Kades di Gunung Tujuh, Minggu (22/5) malam.

Hingga berita ini dipublish, pihak panitia pelaksana belum berhasil dihubungi untuk dimintai tanggapan dan penjelasannya terkait berita miring tersebut. (red)

 866 total views,  2 views today


Spread the love
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *