Jambi monitor.id
Truck pengangkut batu bara di sepanjang jalan lintas Muaro Bulian menuju Jambi sudah bikin resah masrakat, pasalnya kendaraan pengangkut batu bara tersebut seperti sudah menjadi raja sepanjang perjalanan mereka menguasai jalan semaunya malah tidak memberi ruang gerak bagi kendaraan lain,apalagi para pengemudi truk tersebut seperti kompak dengan pengemudi yang lain untuk menguasai jalan mulai dari Muaro Tembesi sampai masuk kota Jambi.
Hal tersebut menjadi protes bagi masyarakat, malah sering menjadi persoalan bagi pengguna kendaraan pribadi dan sering terjadi aksi ribut di jalanan apalagi melihat arogansi para sopir truck yang tidak mau mengalah.
Saat media ini mencoba melewati jalan mulai dari Muaro Bulian menuju Jambi pantauan kita memang benar adanya apa yang dirasakan oleh para pengemudi kendaraan pribadi, keluhan para sopir kendaraan kecil tersebut benar adanya.
Selain persoalan kendaraan batu bara kita juga melihat aksi pungli yang dilakukan bagi warga atau para preman di sepanjang jalan tersebut,
Kalau kita lihat dari stuasi yang terjadi dilapangan persoalan kendaraan batu bara yang seenaknya menguasai jalan sepertinya sudah ada restu dan hitung hitungan dengan pihak penegak hukum atau perda di daerah tersebut.
Sangat disayangkan jalan lintas utama tersebut sudah menjadi milik angkutan batu bara, ada apa dan siapa yang menjadi penguasa dibalik angkutan batu bara yang semaunya menguasai jalan tersebut.
Dilihat dari adanya’ pos retribusi yang ada di kabupaten Batanghari Muaro Bulian tepatnya di Muaro Tembesi sepertinya ada pembayaran retribusi sementara berapa berat angkutan tersebut tidak diketahui sebab pos timbangan yang ada sudah ditutup.
( Redaksi )
229 total views, 2 views today