Arosuka – MonitorSUpacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 digelar khidmat di halaman Kantor Bupati Solok, Senin (22/09/2025). Wakil Bupati Solok, H. Candra, bertindak sebagai pembina upacara, dihadiri jajaran Forkopimda, OPD, Camat, ASN, hingga siswa SMA dan SMP. Tema tahun ini: “Bakti Transportasi untuk Negeri.”
Barisan ASN dan insan perhubungan berdiri tegak. Rombongan Politeknik Pelayaran Sumbar menambah semarak dengan atraksi marching band yang penuh disiplin. Namun di balik seremonial itu, terselip pesan penting: sektor transportasi bukan hanya urusan lalu lintas, tetapi denyut nadi pembangunan daerah.
Pesan Menteri Perhubungan yang dibacakan Wabup Candra menegaskan, Harhubnas bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi momentum perbaikan layanan transportasi, keselamatan, dan daya saing nasional.
“Transportasi memegang peranan penting dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena itu, kita perlu menjaga sinergi antara pemerintah, aparat, lembaga pendidikan, hingga masyarakat,” tegas Candra.
Kemeriahan upacara Harhubnas di Solok menyiratkan dua hal; Pertama, Semangat kolektif. Dari pejabat hingga pelajar, semua hadir sebagai simbol kebersamaan membangun transportasi. Kedia, PR besar di lapangan. Kabupaten Solok masih berhadapan dengan tantangan klasik: akses jalan antar-nagari yang rawan longsor, transportasi umum yang minim, hingga keterhubungan antarwilayah yang belum optimal.
Artinya, Harhubnas bukan sekadar nostalgia dan pidato, tapi tolok ukur apakah jargon “Bakti Transportasi” benar-benar menyentuh masyarakat pelosok.
Narasumber MonitorS yang ingin namanya disamarkan menyatakan “Evaluasi layanan transportasi publik jadi kebutuhan mendesak. Tidak cukup dengan marching band dan upacara. Integrasi transportasi harus dimulai dari desa ke kota, agar perekonomian rakyat bergerak” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa transparansi anggaran transportasi wajib dikawal, supaya tidak sekadar habis di papan proyek, tapi nyata manfaatnya di jalan yang dilalui rakyat.
Redaksi mencatat Harhubnas ke-55 di Solok ditutup dengan doa bersama dan pemotongan kue. Simbol harapan sederhana, namun berat makna: transportasi adalah urat nadi bangsa.
Momentum ini sekaligus pengingat “Seremoni bisa menggetarkan hati, tapi layanan transportasi yang nyata lebih menenangkan rakyat.”
(RED*03)
44 total views, 1 views today