Solok – MonitorS.id
Sabtu, 20 September 2025
Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok menjadi saksi lahirnya semangat baru dalam menjaga bumi. Peringatan World Clean-Up Day (WCD) tahun ini bukan sekadar momentum membersihkan sampah, tetapi sebuah gerakan moral untuk mengembalikan nilai gotong royong, membangun kesadaran kolektif, dan mewariskan lingkungan yang bersih bagi generasi mendatang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, Kadis Lingkungan Hidup, Asnur, Kasat Pol PP Damkar, Elafki, Kalaksa BPBD, Irwan Effendi, Camat Danau Kembar, Mawardi, serta ratusan masyarakat yang antusias ikut bergotong royong membersihkan kawasan setempat.
Dalam sambutannya, Kadis Lingkungan Hidup Asnur menegaskan bahwa kegiatan WCD tidak boleh dipandang sebagai rutinitas tahunan belaka.
“Kegiatan WCD ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi menanamkan nilai gotong royong masyarakat dan meningkatkan kesadaran kolektif menuju Kabupaten Solok yang bersih. Sejalan dengan program Bupati Jon Firman Pandu dan Wakil Bupati H. Candra yang tertuang dalam RPJMD 2025–2029, kita menargetkan 100% sampah terkelola pada tahun 2029. Lebih jauh, kita ingin mendorong terwujudnya Sustainable Development Goals. Kami di DLH siap membantu dengan ikhlas dan tulus,” tegasnya.
Senada dengan itu, Bunda Lingkungan Hidup Ny. Nia Jon Firman Pandu menyampaikan apresiasi mendalam terhadap partisipasi masyarakat Solok.
“World Clean-Up Day adalah aksi global yang telah diakui PBB. Sejak 2018, Indonesia menjadi negara dengan relawan terbanyak di dunia, dan kita harus menjaga prestasi ini. Kegiatan ini adalah simbol kepedulian, gotong royong, sekaligus ikhtiar menuju Kabupaten Solok bersih dan berdaya saing. Mari kita ubah paradigma lama pengelolaan sampah—dari sekadar kumpul-angkut-buang menjadi kumpul-angkut-pilah-buang. Mulailah memilah sampah dari rumah, karena sampah yang dipilah bisa bernilai ekonomi sekaligus mengurangi beban TPA,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari kabupaten hingga ke jorong, untuk bersatu melawan krisis sampah yang kian mencemari lingkungan.
“Ayo bersama kita wujudkan Kabupaten Solok bersih. Melalui aksi sederhana ini kita buktikan kepedulian, kita tumbuhkan semangat kolaborasi, dan kita jaga bumi untuk anak cucu. Jangan berhenti di hari ini, mari terus bergotong royong agar cita-cita Indonesia Bersih 2029 bisa terwujud,” pungkas Ny. Nia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, KONI, BPBD, dan masyarakat, semangat WCD di Danau Kembar membuktikan bahwa Kabupaten Solok tidak hanya membicarakan kebersihan, tetapi benar-benar bergerak untuk mewujudkannya.(RED*03)
37 total views, 3 views today