Kerinci monitor id
Penutupan jalan menuju Desa Kecil dan Pugu raya Kecamatan Air Hangat barat Kabupaten Kerinci yang dilakukan oleh Harzal Cs akibat dirinya merasa dirugikan dengan adanya Dana Aspirasi Dewan dalam proses pembangunan Jembatan penghubung di dua desa tersebut
Menurut Harzal pada media ini menyampaikan bahwasanya pekerjaan jembatan itu adalah kegiatan Aspirasi Anggota Dewan yang juga Wakil Ketua DPRD kabupaten kerinci Boy Edwar, pada tahun 2020 pekerjaan tersebut dikerjakan dengan memakai alat escafator dan pemasangan aboutmen Jembatan dan pemindahan jalur Sungai.
Sementara kami sebagai pemilik lokasi tidak pernah diberitahukan bahwa tentang pembangunan Aboutmen jembatan dan pengalihan jalur Sungai tersebut, kami sebagai pemilik tanah mengetahui setelah pondasi tersebut terpasang keduanya,
“Namun pihak keluarga mempertanyakan masalah ini pada pelaksana pekerjaan yang pada waktu itu dikerjakan oleh orang yang dipercaya oleh Boy Edwar untuk mengelola Dana aspirasi, namun menurut pelaksana pekerjaan dia sudah berbicara dengan Harzal, sementara saya sampai saat ini tidak pernah diberitahukan tentang pembangunan tersebut, terang Harzal.
Sementara ini juga dilaksanakan pekerjaan lanjutan pembangunan jembatan tersebut namun saya tidak pernah diberitahukan sementara bentuk tanah yang saya miliki sudah tidak berbentuk akibat adanya pekerjaan Aspirasi Dewan yang sepertinya dipaksakan sehingga saya sebagai pemilik lahan merasa di rugikan.
Kalau untuk kepentingan masyarakat kan saya juga siap memberikan, dan malah sudah dipakai,namun seharusnya komunikasi dan berembuk dimana yang mau kita pakai sehingga jembatan tersebut terbangun sehingga saya tidak terlalu dirugikan.
Menurut Harzal sekaitan penutupan jalan menuju pembangunan jembatan tersebut Harzal juga menyurati Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci secara resmi yang ditembuskan kepada pihak yang terkait untuk diketahui.
Sekaitan dengan penutupan jalan yang dilakukan oleh Harzal kami mencoba mencari informasi terkait jalur sungai yang semestinya, masyarakat setempat saat kami lakukan konfirmasi menyampaikan bahwasanya di lokasi jembatan tersebut memang miliknya Harzal,
“Menurut masyarakat dulu jalur sungai bukan disini, lokasi ini berubah akibat seringnya banjir, namun kalo Kito ko berembuk tentu Ado solusinya terang masyarakat, Memang berkaitan pembangunan tersebut tentu Harzal sebagai pemilik lahan dirugikan.
Saat kami pantau terkait tentang pembangunan tersebut sepertinya juga kurang profesional terhadap kontruksi bangunan jembatan tersebut, kalau dilihat dari pengecoran pekerjaan juga terlalu rendah dan dekat sekali dengan lokasi Air yang ada dibawahnya, padahal lokasi tersebut adalah daerah yang rawan terhadap banjir
( MMD )
990 total views, 1 views today